Tombol Meteran Prabayar PLN yang Aneh

Hal yang selalu mengganjal ketika mengisi token PLN prabayar di rumah adalah saat memasukkan kode token ke dalam meteran. Saya kebagian model meteran prabayar PLN dengan layout angka yang aneh, tidak umum.

Layout angka pada meteran saya adalah layout 1-2-3-4, yakni angka pada baris pertama 1-2-3-4, baris kedua 5-6-7-8, dan baris ketiga “backspace”-9-0-“enter”, seperti terlihat pada gambar berikut:

Sementara, standar yang umum kita gunakan untuk layout angka adalah layout 1-2-3 seperti yang digunakan di HP, telepon, atau ATM, dan layout 7-8-9 seperti yang digunakan di kalkulator atau numpad keyboard.

Kita pasti sudah sangat terbiasa dengan layout 1-2-3 ataupun layout 7-8-9. Bahkan kita juga mungkin sudah bisa menekan tombol secara tepat pada kedua layout tersebut dengan mata tertutup / tidak melihat ke tombol. Saking terbiasanya kita terhadap layout tersebut.

Bahkan untuk HP candybar (HP dengan keyboard seperti Nokia merah di atas), saya bisa mengetikkan kalimat utuh (angka, huruf, spasi, tanda baca) tanpa melihat. Saat SMA dan kuliah dulu sering ngetik SMS dengan posisi HP di saku atau kolong meja.

Layout 1-2-3-4 pada meteran PLN di rumah saya membuat saya sering kali kesulitan dan keliru saat memasukkan kode token. Apalagi kalau saya isi malam-malam ketika sudah cukup gelap. Harus pelan dan benar-benar satu per satu angka. Kode token PLN terdiri dari 20 digit, dan sangat merepotkan untuk memasukkannya ke dalam meteran dengan layout 1-2-3-4.

Sebenarnya tidak semua meteran prabayar memiliki layout 1-2-3-4, saya aja yang kurang beruntung dapat model seperti ini. Seperti di rumah orang tua saya yang meteran listrik prabayarnya memiliki layout 1-2-3. Saya merasa nyaman dan mudah ketika memasukkan kode token ke meteran model ini, tidak perlu mikir.

Saya jadi penasaran, kalau mau ganti model meteran dari layout 1-2-3-4 ke yang model dengan layout 1-2-3, kira-kira bisa ngga ya? Kalau bisa, apakah ada biaya yang dikenakan dari PLN?