Si Bruno Punya Anak

Share

Seminggu terakhir ini saya merasa si Bruno agak sensitif, ketika saya dekati pasti dia langsung menjauh. Apalagi jika coba dipegang / dielus-elus, galak banget dan langsung pergi. Ternyata, hari sabtu kemarin si Bruno lahiran. Karena badannya kecil jadi tidak terlalu terlihat dia sedang hamil, walaupun memang agak sedikit gendut. Anaknya pun hanya 2, jadi memang tidak terlalu besar kandungannya.

Baca Juga: Si Bruno & Si Black

Kedua anak si Bruno ini warnanya kombinasi kuning dan putih, sementara si bruno kombinasi hitam-kuning-putih. Karena ngga ada mirip-miripnya sama si Black (warna hitam dan putih) jadi saya duga ini bukan anaknya si Black. Mungkin karena sedang hamil tua, kemarin-kemarin si Bruno agak sensitif, dan sekarang setelah lahiran semakin sensitif apalagi jika didekati saat menyusui anaknya. Insting seorang ibu yang melindungi anaknya semakin aktif.

Hal yang unik dari lahirnya anak si Bruno ini adalah lokasi ‘rumah’ si Bruno, yang kemungkinan besar lahirannya pun di situ. Si Bruno memilih area tanah di halaman depan yang agak menjorok ke bawah persis di bawah pagar. Lokasinya benar-benar di atas tanah dan tidak ada atapnya. Konsekuensinya, saat hujan pasti akan kebasahan. Saat panas sih masih agak mendingan karena ada beberapa bagian yang sedikit teduh terhalang besi pagar dan ada daun-daun rindang di sebelahnya.

Saat Bruno tidak sedang dengan anaknya, saya sudah 2 kali mencoba memindahkan anak si Bruno ke sebuah kardus yang saya siapkan di halaman teras rumah yang ada atapnya. Tapi 2 kali juga si Bruno memindahkan kembali anak-anaknya ke area tanah tersebut. Dalam 3 hari ini memang tidak ada hujan lebat, kalaupun hujan, cuma rintik gerimis kecil yang mungkin masih bisa ditolerir oleh si Bruno dan anak-anaknya.

Kita lihat saja nanti ke depannya, bagaimana si Bruno bisa berdaptasi kalau misalnya menghadapi hujan besar atau terik yang sangat panas. Mudah-mudahan saja si Bruno dan anak-anaknya ini bisa bertahan dan baik-baik saja.

Bagikan tulisan ini:

mozuqi

Mohammad Zulkifli Falaqi. Biasa dipanggil Zul. Saat ini sedang mencari sesuap nasi di ibukota sebagai buruh yang ngurusin organisasi dan SDM di perusahaan yang bergerak di bidang energi. Menulis apa saja yang terlintas di pikiran.

You may also like...

Leave a Reply