Kalau lagi scrolling instagram akhir-akhir ini, saya lumayan sering jadi target iklan penipuan online berkedok investasi. Mungkin awalnya karena suka liat akun-akun yang bahas investasi / trading saham, terus dapat lah iklan produk / service yang related dengan saham. Karena mungkin algoritma instagram menganggap saya tertarik dengan niche itu, jadi saya semakin sering menjadi target iklan sejenis itu.
Awalnya masih iklan “normal”, yakni iklan produk / service yang bukan penipuan. Misalnya iklan fintech, iklan sekuritas, ataupun influencer finance / saham yang menawarkan kelas investasi atau kelas trading (walau sepertinya ada juga kelas abal-abal). Tapi makin kesini, jadi sering dapat iklan berkedok investasi yang saya bisa pastikan itu penipuan.
Penipuannnya dilakukan dengan modus titip dana dengan “garansi” return yang sangat fantastis dan risiko yang rendah, tidak tidak masuk akal. Dana yang dititip tersebut diklaim akan dimasukkan ke “instrumen” seperti trading forex, binary option, atau, bahkan ke judi poker online. Dari “instrumen” yang digunakan pun jelas lah ya udah aneh-aneh gitu, ditambah return hingga 10 – 20 kali lipat dalam beberapa jam saja.
Udah mah returnnya fantastis, risikonya pun diiming-imingi sangat kecil hampir tidak ada, karena ada jaminan peluang “sukses” 90-100%, dan kalau gagal uang kembali. Ada sedikit “bumbu” bagi hasil agar membuat seolah hal ini logis, yakni hasil dari return lebih dari 20 kali lipat tersebut akan dibagi 80% untuk pemilik dana (korban) dan 20% untuk si pengelola (pelaku). Sebagai contoh, berikut adalah skema pada salah satu iklan yang saya temui.
Saya yakin betul ini pasti scam (penipuan) karena jika memang kita punya instrumen / cara / sistem yang bisa: (1) memberikan return 20-30 kali lipat, (2) tidak ada risiko, dan (3) dalam waktu yang singkat, ngapain harus repot-repot beriklan dan mencari orang yang mau invest? Toh dengan modal iklan saja atau Rp 300 ribu bisa langsung jadi 7 juta, dan hasilnya tinggal putar lagi terus-terusan. Seandainya 1 hari hanya dilakukan 1 kali putaran, dalam 1 minggu (7 hari) uang Rp 300 ribu udah jadi Rp 280 M (7 juta x 33^6). Udah cukup untuk segala hal duniawai, tidak perlu repot-repot beriklan dan cari orang yang mau invest.
Pada akun instagram penipu ini, ada banyak postingan / story terkait testimoni bahwa ada banyak orang yang sudah berhasil mendapatkan return investasi sesuai yang dijanjikan. Ini kemungkinananya 2, antara testimoni yang direkayasa (editan / suruhan) atau memang ada dibuat beberapa orang berhasil mendapatkan return cukup besar di awal, yang dana hasil return tersebut diperoleh dari orang-orang lain yang join setelahnya.
Jadi penipuan ini menggunakan skema ponzi untuk memberikan return ke orang yang join di awal. Namun karena return yang sangat besar, skema ponzi ini tidak akan bertahan lama, karena untuk menutupi return yang dijanjikan pada 1 orang perlu 20 -30 orang baru yang join setelahnya, sangat eksponensial. Sangat sulit untuk bisa sustain lama. Sebenarnya kalaupun pakai skema ponzi masih ada kemungkinan dapat return, masalahnya kita ngga pernah tahu kita ada di posisi awal atau di akhir, kalaupun kita ada di posisi awal dan mendapatkan return, tentu itu jadi uang haram yang tidak akan berkah.
Berikut di bawah adalah beberapa iklan Scam Pesugihan 4.0 yang saya temui. Sebenarnya masih banyak, karena semakin saya ngeklik iklan-iklan tersebut, semakin sering juga saya jadi target iklan sejenis ketika scrolling instagram.
Untuk iklan scam pesugihan gaya baru ini, saya sarankan apabila muncul langsung saja kita report ke pihak Instagram, dengan klik tiga titik di pinggir iklan > Report Ad > It’s a scam or it’s misleading. Jangan bosan-bosan ya.