Merapikan Rubik

Share

Hari ini anak saya tidak sengaja memainkan rubik di rumah yang sudah lama tidak dimainkan. Posisinya acak dan beberapa lama setelah dimainkan, masih belum juga selesai. Lalu saya diminta untuk membantu menyelesaikan rubik tersebut. Saya coba sebentar dengan rumus-rumus yang pernah saya pelajari, masih belum bisa selesai juga. Rumusnya pun memang sudah banyak yang saya lupa, jadi banyak improvisasi sehingga tidak selesai-selesai.

Lalu saya teringat beberapa hari lalu pernah melihat sebuah video di media sosial (lupa, apakah instagram/twitter/tiktok) ada aplikasi yang bisa melakukan scanning terhadap kondisi awal rubik, lalu aplikasi tersebut melakukan analisis dan memberikan solusi step-by-step agar rubik tersebut menjadi rapi. Saya cek di google playstore dengan keyword “rubic cubes solver” ternyata woww sudah banyak ternyata aplikasi sejenis tersebut.

Dari sekian banyak aplikasi, saya pilih salah satu aplikasi yang memiliki rating di atas 4,5 dan banyak di-download, jadi saya pilih lah aplikasi “ASolver”. Aplikasi ini mendukung berbagai jenis rubik, salahdua nya pocket cube 2x2x2 dan magic cube 3x3x3 yang saya miliki.

Cara kerja aplikasi ini ada 2 opsi, opsi pertama kita melakukan scanning melalui kamera HP kita terhadap 6 sisi rubik eksisting. Syaratnya kondisi warna di rubik dan pencahayaan harus relatif konsisten, agar sistem bisa dengan akurat mendeteksi warna di masing-masing sisi. Jika ada warna di rubik yang pudar / rusak atau kondisi pencahayaan sedang tidak bagus sehingga mengganggu akurasi pendeteksian warna, kita bisa menggunakan opsi 2 yakni memasukkan manual susunan warna di 6 sisi.

Setelah sistem merekam data susunan warna eksisting, sistem akan menganalisis dan kemudian memberikan petunjuk step-by-step untuk merapihkannya. Kita bisa tinggal mengikuti video sembari mengikuti langkah yang diilustrasikan. Sangat mudah, tidak sampai 1 menit bisa sudah selesai.

Untuk hal masalah rubik saja, teknologi saat ini sudah sangat maju dan memberikan dampak yang luar biasa. Jika pas masa kecil saya dulu sekitar 20-an tahun lalu, informasi mengenai cara / rumus rubik ini hanya bisa saya peroleh di buku atau tabloid cetak (kadang ada artikel membahas rubik pada tabloid fantasi atau majalah bobo). Kemudian ketika internet mulai mudah diakses, ada blog atau artikel di internet yang bisa kita jadikan media pembelajaran rumus, tips dan trik, serta filosofi rubik ini.

Makin ke sini, di Youtube pun banyak konten yang membahas rubik ini, baik yang sekedar konten praktis (rumus) hingga konten yang cukup filosofis. Dan sekarang ada lagi aplikasi yang sangat memudahkan mencari solusi untuk merapikan rubik.

Hanya saja, dengan kemudahan mendapatkan solusi tersebut, seharusnya kita tidak melupakan substansi dari permainan rubik ini, yakni melatih otak kita. Mencari solusi praktis boleh-boleh saja dalam konteks kita sudah buntu dalam suatu tahap. Namun, harus selalu diingat tujuan utama kita adalah memahami dan menguasai bukan untuk sekedar merapihkan rubik.

Seperti halnya masalah catur yang semapt heboh beberapa minggu lalu, kalau sekedar menang, kita bisa mudah meraihnya dengan melakukan “cheating” yang memanfaatkan kecerdasan komputer yang sudah dilatih. Tapi untuk apa?

Bagikan tulisan ini:

mozuqi

Mohammad Zulkifli Falaqi. Biasa dipanggil Zul. Saat ini sedang mencari sesuap nasi di ibukota sebagai buruh yang ngurusin organisasi dan SDM di perusahaan yang bergerak di bidang energi. Menulis apa saja yang terlintas di pikiran.

You may also like...

Leave a Reply