Mengubah Siklus

Share

Selama lebih dari 100 tulisan yang saya buat di blog ini, sebagian besar saya buat pada sore hingga malam hari. Hanya sebagian kecil yang saya buat di rentang pagi sampai siang hari. Alasannya sederhana, kadang pas pagi sampai siang hari saya belum kepikirin ide mau nulis ap. Memang kalau pagi sampai siang saya juga disibukakan dengan kegiatan saya di pekerjaan atau kegiatan di rumah lainnya, tapi sebenarnya kalau hanya meluangkan waktu 20-30 menit masih bisa dilakukan pagi hari sebelum memulai aktivitas lain. Jadi alasan utamanya adalah karena belum terpikir jelas mau nulis apa.

Sehingga, di sore atau malam hari karena saya sudah melakukan banyak hal di hari itu, saya suka mendapatkan ide mau nulis apa. Jika sudah membuat tulisan, pikiran saya jadi lega dan tenang. Berbeda dengan sebelum membuat tulisan, selalu kepikiran tentang target membuat tulisan hari itu, apalagi jika belum ada ide.

Dipikir-pikir, agar pikiran saya lega dan tenang lebih lama setiap harinya, saya harus membuat tulisan di pagi hari. Masalahnya, saya suka belum ada ide di pagi hari. Nah, solusinya adalah saya mencoba memikirkan idenya tersebut di hari sebelumnya, jadi keesokan paginya saya tinggal menuangkan ide tersebut ke tulisan. Ketenangan pikiran di pagi hari membuat mood saya baik sepanjang hari sehingga proses mencari ide selanjutnya harusnya lebih mudah.

Secara proses atau aktivitas yang saya lakukan setiap harinya sih tetap sama, yakni aktivitas ‘memikirkan ide’ dan aktivitas ‘membuat tulisan’. Bedanya, yang sebelumnya saya lakukan ‘memikirkan ide’ saya lakukan di pagi sampai sore hari dalam kondisi ‘tidak tenang’ dan pada sore / malam harinya baru ‘membuat tulisan’. Di siklus baru yang akan saya coba ini, saya ‘membuat tulisan’ di pagi hari, kemudian saya ‘memikirkan ide’ dari siang sampai malam hari dalam kondisi lega dan tenang dengan mood bagus.

Semoga eksperimen siklus baru ini membuat produktivitas saya lebih baik dan suasana hati atau tingkat kebahagian saya semakin baik setiap harinya.

Bagikan tulisan ini:

mozuqi

Mohammad Zulkifli Falaqi. Biasa dipanggil Zul. Saat ini sedang mencari sesuap nasi di ibukota sebagai buruh yang ngurusin organisasi dan SDM di perusahaan yang bergerak di bidang energi. Menulis apa saja yang terlintas di pikiran.

You may also like...

Leave a Reply