Selama pandemi ini, karena beraktivitas di rumah terus, di mana HP saya selalu terkoneksi melalui jaringan Wi-Fi, saya suka lupa untuk mengecek pulsa atau kuota kartu prabayar saya. Beberapa kali saya pergi ke luar rumah seperti ke minimarket, saya baru sadar tidak ada kuota internet maupun pulsa sama sekali di HP yang saya bawa.
Tidak hanya lupa mengecek pulsa ataupun kuota, saya pun sempat lupa megecek masa aktif kartu prabayar Indosat saya. Tepat 3 bulan yang lalu, tanggal 27 September 2020, saya baru sadar tanda sinyal di HP saya tidak ada. Saya coba restart HP berulang kali, maupun mencoba di HP yang lain, tetap tidak ada sinyal.
Saya memang sudah menduga masa aktif kartu Indosat saya sudah habis, bahkan sudah melewati masa tenggang (hangus), karena saya pun sudah tidak ingat kapan terakhit isi pulsa / kuota nomor saya tersebut. Saya coba tanya ke akun Twitter resmi Indosat Ooredoo (@IndosatCare), dan dijawab bahwa nomor yang hangus atau sudah melewati masa tenggang tidak bisa diaktifkan kembali. Memang nomor ini bukan nomor utama saya, tapi karena nomor ini terhubung dengan beberapa akun, saya masih tetap ingin mempertahankan nomor ini.
Dari hasil googling, beberapa tulisan mengatakan bahwa kalau nomor hangus masih bisa kembali selama masa tenggangnya belum lewat terlalu lama dengan diurus ke Galeri Indosat. Saya tidak tahu nomor saya sudah lewat masa tenggang berapa lama, tapi tidak ada salahnya saya mencoba ke Galeri Indosat, walaupun akun Twitter resmi Indosat sudah menyatakan nomor yang hangus tidak bisa diaktifkan kembali.
Lalu keesokan harinya, tanggal 28 September 2020, saya mencoba datang ke Galeri Indosat Pondok Indah. Saya memilih Galeri Indosat Pondok Indah ini karena berlokasi di Ruko yang relatif lebih mudah diakses, bukan Galeri Indosat yang berada di dalam Mall.
Setelah mengutarakan permasalahan saya serta menginformasikan nomor yang dimaksud dan identitas saya, CS Galeri Indosat yang melayani saya mengatakan bahwa nomor tersebut masih bisa diaktifkan kembali namun harus aktif dengan skema Pascabayar. Apabila ingin migrasi kembali ke skema Prabayar, harus minimum 3 bulan di Pascabayar terlebih dahulu. Karena tujuan saya adalah kembali mengaktifkan nomor ini, tentu saya langsung menyetujui syarat untuk migrasi ke Pascabayar ini.
Paket Pascabayar termurah saat itu adalah paket Prime seharga Rp 100ribu / bulan (belum termasuk PPN) yang memperoleh kuota utama 20 GB, Nelpon 100 menit ke semua operator, dan nelpon sepuasnya untuk sesama Im3. Jika bayar langsung 3 bulan, ada diskon 50ribu, jadi saya cukup bayar saat itu Rp 280ribu (3 bulan x 110rb (incl.PPN) lalu dikurangi 50rb) untuk 3 bulan ke depan.
Setelah selesai transaksi, perlu waku sekitar 5-12 jam agar nomor bisa aktif kembali. Dan Alhamdulillah nomor saya sudah aktif kembali sekitar jam setengah 8 malam (kurang lebih sekitar 6 jam setelah selesai transaksi).
Jadi intinya, walaupun akun resmi Indosat di Twitter mengatakan tidak bisa mengaktifkan kembali nomor yang sudah hangus, ternyata masih bisa diaktifkan kembali jika kita mengurus langsung ke Galeri Indosat. Catatan khususnya, nomor yang kita gunakan WAJIB sudah teregistrasi sesuai nama dan NIK kita.
Ohya, oleh CS-nya saat itu saya diinfo kalau ingin migrasi ke skema Prabayar, usahakan datang ke Galeri Indosat sebelum masuk siklus bulan keempat di 28 Desember 2020, agar tidak perlu bayar tagihan bulan keempat. Hari ini 27 Desember 2020 adalah tanggal dimaksud. Siang ini saya berencana ke Galeri Indosat untuk mengurus migrasi nomor saya ke skema Prabayar kembali.
1 Response
[…] Mengaktifkan Kembali Nomor Indosat Ooredoo yang Hangus […]