Memulai dari Akhir

Share

Dalam melakukan sesuatu, khususnya terkait pekerjaan, saya sering kali suka bingung beberapa saat mau mulai dari mana. Sebenarnya banyak cara untuk memulainya, bisa dari sisa A, B, C, dan seterusnya. Tapi saya seringkali terpecah fokusnya dari A, belum selesai pindah ke B, lalu ke C dan seterusnya karena terpikir sesuatu, sehingga apa yang saya kerjakan tersebut dilakukan secara tidak efisien. Terasa tidak selesai-selesai.

Nah, untuk mengatasinya saya biasanya mengawali dengan prinsip memulai dari akhir. Saya tetapkan dulu di awal, deliverables yang akan saya buat seperti apa. Walau mungkin secara konten belum terpikir (karena ini yang akan dibuat), tapi secara format atau konteks harusnya sudah bisa terbayang.

Seperti halnya membuat karya tulis ilmiah atau tesis kuliah. Secara konten, tentunya di awal kita belum tahu dan terbayang apa yang akan kita tulis. Tapi secara struktur penulisan, kita sudah tahu akan seperti apa struktur penulisannya. Mulai dari Bab I Pendahuluan sampai Bab terakhir Kesimpulan dan Saran. Dengan membuat struktur karya tulis yang menjadi deliverables itu di awal, kita bisa lebih mudah untuk memonitor progress pekerjaan kita sejauh mana. Loncat-loncat bagian pun tidak masalah karena akan terlihat progress yang dikerjakan tersebar di berbagai bagian. Struktur akhir membantu kita juga agar fokus tidak mengerjakan hal yang di luar deliverables akhir yang diharapkan.

Pada konteks pekerjaan, contohnya saya terapkan prinsip itu ketika membuat bahan materi presentasi. Di mana secara konten justru belum tahu seperti apa, konten inilah yang akan dianalisis dan dikerjakan. Tapi, untuk membantu hal tersebut, saya membuat struktur presentasinya seperti apa dari cover, bagia-bagian yang ingin disampaikan, hingga penutupnya seperti apa.

Namun karena presentasi ini bukan lah dokumen formal seperti karya tulis ilmiah yang sudah ditentukan dengan tetap struktur penulisannya, di perjalanan pengerjaan bisa jadi ada penyesuaian terhadap struktur yang akan dibuat tersebut. Walaupun bisa jadi ada perubahan, struktur atau format deliverable akhir ini baiknya tetap kita set di awal sebagai bahan untuk menetapkan target awal. Jika ada perubahan di tengah jalan, itu hal lain. Yang penting membuat kita mau memulai dengan target yang terlihat dan menjaga arah fokus kita selama pengerjaan.

Bagikan tulisan ini:

mozuqi

Mohammad Zulkifli Falaqi. Biasa dipanggil Zul. Saat ini sedang mencari sesuap nasi di ibukota sebagai buruh yang ngurusin organisasi dan SDM di perusahaan yang bergerak di bidang energi. Menulis apa saja yang terlintas di pikiran.

You may also like...

Leave a Reply