Sejak rutin memulai minum kopi tanpa gula, satu hal yang paling saya kurang nyaman adalah ampasnya. Di mana memang di kopi bubuk murni, pada umumnya bubuk kopi tersebut tidak larut sepenuhnya dengan air. Walaupun juga ada beberapa merek kopi dengan komposisi kopi murni yang mengklaim kopi tersebut larut tanpa ampas.
Alhasil, saya harus nunggu beberapa saat agar si bubuk kopi tersebut turun dan mengendap di bagian bawah cangkir. Namun karena perlu menunggu sambil mengerjakan aktivitas lain, biasanya saya jadi lupa dan malah kopinya sudah terlanjur dingin. Selain itu, tidak jarang juga si ampas bubuk kopi tersebut tetap masih terminum karena bercampur di dalam cangkir.
Terinspirasi dari melihat beberapa video barista yang membuat kopi dengan menggunakan saringan/filter kopi, saya juga terpikir untuk melakukan hal yang serupa. Setelah cari-cari di marketplace, memilih antara filter kertas sekali (atau 2 kali) pakai atau filter yang bisa dicuci, saya memutuskan untuk mencoba filter murah-meriah yang bisa dicuci, yakni Portable Saringan Kopi Stainless Steel seharga Rp 38.500,-.
Setelah barang sampai tadi pagi, langsung saya pakai dan cukup efektif menyatingnya. Kopi bisa saya nikmati tanpa ampas dengan kondisi masih hangat. Walaupun ada bubuk kopi yang tidak tersaring, namun sangat kecil dan sedikit, masih dalam batas toleransi yang bisa saja saya telan dengan nyaman. Mungkin repotnya adalah harus menambah 1 gelas tambahan untuk mengaduk kopi sebelum disaring ke gelas/cangkir untuk diminum.