Kartu e-money saya di atas sudah rusak cukup lama (kadang terbaca, kadang tidak). Saya belum buang kartu itu karena masih ada saldo di dalamnya, walaupun persisnya saya lupa berapa, mungkin sekitar 20-30ribu. Secara ketentuan, bila kartu e-money rusak, saldo sisa di kartu e-money bisa dikembalikan (sumber), tapi saya belum tergerak untuk mengurusi itu ke kantor cabang Mandiri terdekat.
Lalu pada suatu waktu saya hendak memasuki Tol Jagorawi dari Bogor ke Jakarta, dan mengecek saldo kartu e-money yang ada di mobil menggunakan HP saya dan hanya tersisa di bawah 10ribu. Saya langsung mencoba isi saldo 50ribu. Namun karena terburu-buru saya salah klik kartu yang sudah tersimpan di daftar e-moneu di aplikasi sehingga memilih kartu e-money yang sudah rusak.
Saya baru sadar kesalahan itu ketika saya tidak bisa update saldo di kartu e-money yang saya pegang, saya cek nomor kartu yang saya pilih pada saat transaksi adalah kartu e-money saya yang rusak. Jadi harusnya saldo di kartu e-money saya yang rusak itu sekarang adalah sekitar 70-80ribu.
Walaupun saldo sisa di kartu e-money bisa dikembalikan, namun karena butuh effort datang langsung kantor cabang Mandiri terdekat, sebisa mungkin saya melakukan langkah preventif berikut:
1. Jangan Rusak
Simpan baik-baik. Selain agar memperkecil kemungkinan rusak juga agar mudah dicari jika dibutuhkan. Sebisa mungkin simpan kartu e-money di tempat yang bersih, sejuk, aman, kering, tidak terkena sinar matahari langsung, dan tidak ada medan magnet yang kuat.
2. Jangan Isi Saldo Terlalu Banyak
Untuk memperkecil risiko jika kartu rusak, apalagi jika kartu hilang, isi saldo e-money secukupnya. Maksimal isi sekitar kebutuhan kita untuk 1 hari itu. Misal hari ini kita ada perjalanan ke luar kota dengan tol Jakarta-Bandung total 75ribu, kita cukup pastikan saldo kita ada di sekitar 80ribu atau 100ribu saja. Lebih baik sering/berulang kali isi ulang daripada sekali isi dengan nominal yang sangat besar. Untuk itu kita sebaiknya perlu ada aplikasi mBanking sesuai penerbit kartu elektronik agar terhindar dari biaya administrasi serta mudah dan cepat untuk melakukan isi ulang e-money kapanpun dan di manapun (tentunya dengan HP yang sudah support NFC). Pastikan juga untuk tetap tenang dan selalu double check untuk memastikan pengisian kartu e-money sudah tepat di kartu yang dipegang.
3. Hapus Segera Nomor Kartu Emoney yang Rusak di Aplikasi mBanking
Jika kita sering melakukan isi ulang e-money, pastinya kita simpan nomor kartu yang sering kita isi tersebut. Nah kalau ada kartu yang rusak (sulit terbaca), langsung saja hapus di daftar kartu kita, agar terhindar kita keliru mengisi saldo pada kartu yang rusak tersebut.