Sejak kemarin pagi ketika dikabari salah satu teman saya yang mendapatkan hasil positif pada swab test PCR yang dijalaninya, saya jadi tidak tenang ngapa-ngapain. Setelah melaksanakan swab test PCR kemarin siang, sesampainya di rumah saya langsung mandi dan selalu pakai masker walaupun berada di rumah. Secara fisik, saya sendiri tidak merasakan gejala apa-apa, jadi seandainya positif pun, saya mungkin masuk kategori OTG, tidak berbahaya bagi saya pribadi namun berpotensi menularkan ke yang lain, terutama anak dan istri di rumah.
Karena bulan puasa, untungnya tidak banyak minum ataupun mengemil, jadi masker bisa selalu dipakai. Memang idealnya sampai mendapatkan hasil negatif, saya sebaiknya isolasi mandiri di kamar terpisah. Namun karena kondisi yang tidak memungkinkan, saya hanya melakukan isolasi di rumah sekenanya saja: selalu bermasker, duduk saat makan agak berjarak dengan anak-istri, dan tidak menggendong ataupun main yang ada kontak langsung dengan anak-anak.
Kalau dilihat hari-hari sebelumnya (Senin s.d. Jumat), saya tentu saja melakukan kontak erat dengan istri dan anak saya, beberapa hari berkontak di rumah tanpa masker, makan bersama, dan banyak menggendong atau memeluk. Seandainya saya positif, kemungkinan besar anak-istri saya sudah tertular juga dari saya. Secara hitung-hitungan, tindakan jaga jarak yang saya lakukan pada hari Jumat s.d Sabtu ini sebenarnya hanya sedikit mengurangi risiko tertular saja. Tapi namanya juga ikhtiar, sekecil apapun kemungkinan jika memberikan harapan tentu patut dicoba.
Baca Juga: Ternyata Harus Swab PCR Juga
Sekitar jam setengah 1 siang tadi, masuk pesan whatsapp dari admin medical tempat melakukan test swab PCR kemarin. Pesan tersebut menyampaikan file pdf laporan hasil test Swab PCR saya. Alhamdulillah hasil test PCR saya adalah negatif. Ini kabar negatif yang sangat melegakan dan membahagiakan. Walau memang dari sebelumnya pun saya tidak merasakan gejalan fisik apapun, tapi secara mental saya menjadi sangat lega. Terutama karena terlepas dari kekhawatiran anak dan istri saya berpotensi tertulari dari saya.
Sesuai dengan pesan edukasi pada laporan hasil di atas, walaupun memiliki hasil negatif, tentu saya dan keluarga harus selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Hasil negatif adalah hasil yang diperoleh dari kondisi saya kemarin siang, yang tentunya bisa berbeda seandainya saya di kemudian hari terpapar virus.
Yuk, mari kita selalu patuhi protokol kesehatan, rajin olahraga, pakai masker, jaga jarak, sering cuci tangan dan hindari kerumunan.