Investasi di Cryptocurrency

Share

Bitcoin adalah cryptocurrency pertama yang diluncurkan lebih dari 10 tahun yang lalu. Sudah sejak saat kuliah dulu saya mendengar terkait cryptocurrency atau bitcoin ini. Sikap saya saat itu tidak terlalu peduli dan tidak menganggap cryptocurrency adalah instrumen investasi yang bagus. Mengapa? Mungkin kurang-lebihnya mirip dengan cara pandang saya terhadap emas (baca: Investasi Emas), hanya saja cryptocurrency tidak memiliki bentuk fisik.

Dalam 2 minggu terakhir ini, selain heboh masalah kenaikan harga saham Gamestop, juga ada kenaikan harga yang sangat signifikan salah satu cryptocurrency yakni Dogecoin yang juga digoreng oleh salah satyu grup di forum Reddit. Pada tanggal 29 Januari 2021 kemarin, sempat menyentuh harga naik sekitar 5 kali lipat dari harga sebelumnya, walau sekarang berangsung terkoreksi turun.

Bitcoin juga mengalami kenaikan yang lumayan tinggi, sebagai cryptocurrency pertama dan tertinggi harganya saat ini, pada 9 Januari 2021 sempat menyentuh harga all time high pada sekitar Rp 570-an Juta, walau sekarang sudah berangsur terkoreksi naik-turun ke Rp 480-an Juta (31 Januari).

Dari banyaknya berita tersebut, saya jadi baca-baca lagi terkait blockchain dan cryptocurrency. Kesimpulan saya sejauh ini, walaupun teknologi blockchain yang menjadi basis cryptocurrency sangat bagus dan menjanjikan, namun pada dasarnya tetap saja harga sebuah cryptocurrency akan tergantung supply dan demand.

Terkait supply, bitcoin hanya akan membatasi sampai dengan 21 juta keping bitcoin saja. Namun, selain bitcoin masih ada ratusan cryptocurrency yang lain, dan ke depannya mungkin bisa lebih banyak lagi. Sehingga, dari sisi demand, walau demand meningkat, pilihan konsumen pun jadi semakin beragam, tidak harus Bitcoin, Ethereum, atau Dogecoin saja. Tidak ada jaminan suatu cryptocurrency harganya akan naik terus.

Walaupun begitu, dengan ketidakpastian ini justru potensi keuntungan dari cryptocurrency akan tetap ada, hanya saja ada risiko yang mengiringi. Selain adanya manfaat fungsional seperti adanya integrasi sistem pembayaran digital dengan beberapa cryptocurrency, ketidakpastian ini lah yang membuat orang penasaran dan mencoba (berspekulasi) membeli cryptocurrency. Ini yang akan membuat harga cryptocurrency naik. Apalagi ditambah lesunya bisnis atau instrumen investasi konvensional lain yang akan mendorong untuk menjadikan cryptocurrency sebagai pelarian.

Mungkin dalam beberapa minggu ini saya juga akan coba-coba masuk ke cryptocurrency, dengan prinsip hanya menggunakan uang temuan di saku celana (uang yang sudah saya anggap hilang), mungkin maksimal proporsinya hanya 5% saja.

Bagikan tulisan ini:

mozuqi

Mohammad Zulkifli Falaqi. Biasa dipanggil Zul. Saat ini sedang mencari sesuap nasi di ibukota sebagai buruh yang ngurusin organisasi dan SDM di perusahaan yang bergerak di bidang energi. Menulis apa saja yang terlintas di pikiran.

You may also like...

1 Response

  1. February 6, 2021

    […] hari yang lalu saya menulis tentang investasi cryptocurrency (baca: Investasi di Cryptocurrency). Di sana saya menulis bahwa dalam minggu-minggu ini saya akan mencoba masuk cryptocurrency. Hari […]

Leave a Reply