Selama pandemi ini karena seringnya di rumah, akses internet di HP saya pun selalu menggunakan jaringan wi-fi yang ada di rumah. Sering tanpa saya sadari, ternyata paket data internet saya habis dan baru saya sadari ketika keluar rumah dan tidak bisa akses internet.
Kalau sekedar keluar sebentar seperti ke minimarket saya bisa mengabaikan HP saya tanpa internet tanpa merusak kualitas aktivitas saya, karena mungkin HP pun sebagian besar ada di kantong. Akan jadi masalah kalau saya mengandalkan pembayaran melalui e-wallet tanpa membawa uang cash, mungkin saya harus pulang dulu ke rumah untuk mengambil uang atau mengisi paket data.
Atau seperti saat pergi ke tempat cuci mobil, walaupun tentunya jadi mati gaya selama menunggu mobil dicuci, saya tentu masih bisa bertahan 30-60 menit dengan HP tanpa internet. Karena masih dekat rumah dan tidak ada rencana kemana-kemana selain mencuci mobil.
Lain halnya dengan pagi tadi, saat saya sampai kantor saya baru sadar paket data internet saya habis. Tentu tidak mungkin saya bisa bertahan seharian tanpa internet, perlu untuk koordinasi kerja, komunikasi dengan istri atau keluarga, atau sekedar hiburan. Balik lagi ke rumah pun tidak mungkin. Opsinya adalah ke ATM atau minimarket terdekat untuk membeli paket data, atau meminjam wifi (mobile-hotspot) dari teman untuk membeli paket data secara online.
Dan alhamdulillah ada teman saya yang bisa saya pinjam wifinya sebentar. Sekitar 10-15 menit saya berhasil melakukan transaksi pembelikan paket data dan HP saya terkoneksi dengan internet.
Padahal dipikir-pikir, pertama dulu punya HP ya tanpa internet. Komunikasi hanya via telepon atau SMS. Hiburan pun melalui game offline yang ada di HP saja. Handphone pertama yang saya miliki adalah Motorola E365 yang saya beli seken di sekitar tahun 2005. Walaupun sudah berwarna dan memiliki kamera, tapi belum ada internet, yang memang saat itu bahkan internet di PC Desktop pun belum umum.
Namun, zaman telah berubah, HP itu sekarang wajib dengan internet. HP tanpa internet bagai sayur tanpa garam.
Komunikasi teks seringnya melalui aplikasi messenger berbasis internet, SMS isinya hanya penipuan, promo, atau OTP saja. Komunikasi lisan pun seringnya melaui panggilan di aplikasi messenger, termasuk video call. Hiburan pun sangat wajib menggunakan jaringan internet, lagu melalui online streaming dan game pun banyaknya berbasis online.
