Hal yang Membuat Drama Korea Menarik

Share

Awal mula saya nonton Drama Korea karena dipengaruhi istri saya. Drama Korea yang saya tonton pertama kali adalah Ghost (Phantom) yang rilis tahun 2012, namun baru saya tonton di 2013 atau 2014. Sejak saat itu, saya jadi relatif suka dengan drama korea, walau tentunya tidak semua genre saya sukai. Reality show Korea pun seperti running man saya tidak berminat, hanya pernah tertarik nonton reality show The Return of Superman saat masih ada triplet Daehan-Minguk-Manse.

Sebelum menyukai Drama Korea, saya kalaupun nonton paling hanya film-film Holywood saja, standar lah. Ataupun serial seperti How I Meet Your Mother, itu pun ngga sampai selesai, karena bosan. Sejak sadar menariknya drama Korea, saya selalu mencari drama (atau film) Korea yang menarik untuk selalu saya ikuti, minimal untuk menemani ketika makan, menunggu, atau di perjalanan.

Menurut saya, ada beberapa hal yang membuat drama Korea menarik, antara lain:

1. Banyak Pilihan

Setiap tahunnya ada lebih dari 100 judul Drama Korea yang diproduksi yang terdiri dari berbagai macam genre. Dari Genre komedi, romantis, kriminal, misteri, fantasi, politik, hukum, dan sebagainya. Minimal ada 10 judul baru yang saya senangi setiap tahunnya. Kalaupun sedang tidak ada drama Korea baru yang cocok, saya bisa cari drama Korea tahun-tahun sebelumnya yang menarik. Karena saking banyaknya drama Korea, banyak yang saya baru tahu padahal itu sudah diproduksi lebih dari 3 tahun yang lalu misalnya. Jadi alternatif pilihan drama Korea ini sangat banyak, kita bisa cari yang sesuai dengan preferensi kita.

2. Related Culture

Walaupun Korea Selatan adalah negara maju, namun Korea masih menjunjung etika dan tradisi yang mencerminkan budaya ketimuran. Beberapa sangat mirip dengan budaya yang berlaku di Indonesia, seperti menghargai orang yang lebih tua. Saya lupa contoh apa lagi, tapi saya sangat merasa detil-detil cara berpikir dan hubungan bermasyarakat dalam adegan-adegan di Drama Korea pun banyak yang mirip atau sama dengan yang berlaku sehari-hari di Indonesia, sehingga saya sangat merasa nyambung. Hal ini tidak bisa kita temukan di serial barat.

3. Detil dan Memberi Pengetahuan

Saya sering menonton Drama Korea dengan tema Kedokteran atau Hukum. Saya sendiri tidak memiliki background pendidikan di bidang kesehatan ataupun hukum. Namun, saya bisa memahami alur dan istilah dalam drama tersebut karena biasanya diberikan subtitle penjelasan, kalaupun tidak ada saya mudah mencari definisi istilah tersebut via googling, karena menggunakan istilah dan logika yang benar-benar berlaku di dunia nyata. Bahkan, saya lebih sering mendapatkan pemahaman baru terhadap sebuah bidang (misalnya kedokteran dan hukum) karena drama tersebut memberikan ilustrasi interaksi dan cara kerja pihak-pihak yang terlibat di bidang tersebut.

4. Produksi Rapih dan Artistik

Salah satu drama on-going yang sedang saya ikuti saat ini adalah Penthouse 2, lanjutan dari Penthouse 1. Dipikir-pikir, Penthouse ini adalah drama dengan alur cerita seperti sinetron toxic Indonesia. Isinya banyak tentang kebencian, balas dendam, iri, dengki, dan sebagainya. Tapi saya menikmatinya karena saya melihat acting pemerannya sangat bagus, efek visualnya rapih, dan dibungkus dengan sangat artistik. Dari nonton Penthouse ini malah saya jadi sempat cari-cari di Youtube beberapa lagu klasik yang sempat muncul di drama tersebut.

Bagikan tulisan ini:

mozuqi

Mohammad Zulkifli Falaqi. Biasa dipanggil Zul. Saat ini sedang mencari sesuap nasi di ibukota sebagai buruh yang ngurusin organisasi dan SDM di perusahaan yang bergerak di bidang energi. Menulis apa saja yang terlintas di pikiran.

You may also like...

Leave a Reply