Gowes Nyantai

Pada Desember 2020 kemarin, selain mencoba memulai kembali menulis di blog ini, saya mencoba untuk memulai main sepeda dengan rutin. Tidak usah jauh-jauh, tidak usah lama-lama. Tidak perlu janjian dengan teman ataupun bersepeda ke tempat-tempat hits seperti GBK, Monas, CFD, dll, cukup di sekitar rumah saja.

Durasi bersepeda pun cukup 30-45an menit setiap harinya, yang penting rutin. Dengan durasi tersebut, saya kurang lebih bisa dapat sekitar 7-12an km bersepeda, relatif tidak terlalu membuat capek untuk aktivitas saya selanjutnya.

Beberapa kali saya bersepeda dengan jarak yang menurut saya cukup jauh (> 30 km) membuat saya cukup capek, pegal, dan ngantuk setelahnya. Sehingga sisa hari tersebut bisa dibilang tidak akan terlalu produktif, paling dihabiskan untuk istirahat dan kegiatan yang dilakukan dengan santai (nonton, dll).

Tadinya ingin setiap hari, tapi saya sadari itu kurang realistis. Banyak faktor yang sudah terbayang di awal yang membuat bersepeda ini tidak akan bisa dilakukan setiap hari. Misal hujan, kerja WFO, ataupun hal lainnya. Jadi memang saya targetkan bersepeda hanya di hari libur atau sedang WFH. Maksimal 30 menit saat WFH, dan di hari libur bisa minimal 45 menit tergantung rencana kegiatan saya di hari libur tersebut.

Pada akhir Desember hingga awal Januari kemarin, saya relatif konsisten hampir setiap hari saya bersepeda. Selain sedang WFH, juga saat itu banyak hari libur dan cuti bersama. Mulai akhir Januari, saya sudah banyak bolong lagi hingga akhir Februari ini.

Bolong awal-awal di Januari karena saya ke Bandung, namun ketika kembali ke Jakarta seolah-olah banyak alasan untuk tidak bersepeda. Dari alasan yang real seperti hujan hingga alasan yang hanya pembenaran saja.

Hari ini tanggal 27 Februari 2021 saya mulai lagi bersepeda setelah sekitar 1 bulan stop. Mudah-mudahan minimal tiap Sabtu-Minggu saya bisa rutin lagi bersepeda. Tidak perlu jauh-jauh, cukup keliling sekitar rumah saja.