Minggu lalu saat saya ke Bank Mandiri Cabang Surapati Bandung, selain untuk menutup salah satu rekening Bank Mandiri saya, saya juga bermaksud untuk mengalihkan sumber autodebet di Rekening Tabungan Berjangka Mandiri saya. Karena sebelumnya, Rekening Tabungan Berjangka saya itu bersumber autodebet di Rekening Tabungan Mandiri yang ingin saya tutup.
CS saat itu menyatakan bahwa secara sistem hal tersebut tidak bisa dilakukan. Pilihannya adalah mencairkan lebih cepat saja, dan kemudian apabila masih berminat untuk membuat tabungan berjangka tinggal buka lagi. Namun konsekuensi dengan pencairan lebih awal pada tabungan berjangka ini, terdapat biaya denda/administrasi. Intinya dipotong total Rp 155.000,-. Saat itu, tabungan berjangka saya ini baru berjalan 9 bulan dari total seharusnya 36 bulan (3 tahun), masih ada sisa 27 bulan.
Walaupun itu opsi yang tidak praktis karena harus membayar denda Rp 155.000,- saya tetap ambil opsi tersebut karena jika dihitung sisa 27 bulan kalau saya mempertahankan rekening mandiri yang tidak saya pakai tersebut, saya harus mengeluarkan biaya admin 27 bulan x Rp 17.000 = Rp 459.000,-. Masih ada selisih 300-an ribu saya pikir. Ya sudah lah.
Eh ternyata kemarin, saat saya iseng bukan aplikasi Livin Mandiri baru (logo kuning), pas ngecek tabungan berjangka baru yang saya buat, ternyata di sana ada banyak sekali opsi pengaturan, jauh berbeda dengan opsi pengaturan di aplikasi Livin Mandiri lama (logo biru). Di aplikasi Livin biru, pada tabungan berjangka hanya ada opsi cairkan/batalkan tabungan saja (di mana ada denda/admin Rp 155.000,- itu).
Sementara di aplikasi Livin Kuning, selain opsi cairkan/batalkan, ada juga opsi atur Nama Tabungan, atur Rekening pencairan, atur jumlah auto debet bulanan, atur periode menabung (hanya bisa menambah, tidak bisa mengurangi dari yang sebelumnya), atur tanggal autodebet, dan yang paling penting ternyata ada opsi atur sumber rekening autodebet.
Jujur saya tidak tahu awalnya ada opsi ini, dan tidak diberi edukasi juga sama CS Bank Mandiri. Hanya generic saja diberitahukan banyak fitur yang lebih lengkap dan tampilan yang lebih baik dari Livin Biru. Dugaan saya, si CS Bank Mandiri pun tidak tahu ada fitur ini, buktinya si CS pun dengan tegas menjawab tidak bisa dilakukan penggantian rekening sumber autodebet pada tabungan berjangka.
Baiknya Bank Mandiri lebih mengedukasi lagi para Customer Service-nya, saya jadi “rugi” Rp 155.000,- deh.. Ga mungkin kan CS Bank Mandiri sengaja tidak kasih tau bisa mengubah rekening sumber autodebet pada tabungan berjangka agar ada “tambahan income” dari denda/administrasi pencairan itu..