Corat-Coret Jalan

Share

Salah satu aktivitas yang dilakukan anak-anak saya selama pandemi ini adalah main corat-coret dengan kapur di jalan depan rumah. Untuk mengimbangi screen time yang meningkat signifikan karena di rumah terus, perlu variasi aktivitas fisik yang tetap menarik bagi anak-anak untuk menghabiskan waktunya.

Menggambar atau mewarnai secara umum pun sebenarnya bisa dilakukan di atas kertas di dalam rumah, tapi bagi anak saya khususnya yang kedua, agak membosankan. Kalau untuk anak yang pertama, Radya, menggambar, mewarnai, ataupun menulis di atas kertas sudah relatif bisa karena sudah terbiasa juga saat sekolah. Nah untuk Saira, anak kedua saya, agak sulit untuk membuatnya bisa corat-coret di atas kertas.

Berbeda dengan di atas kertas, corat-coret menggambar, mewarnai, atau menulis di jalan terasa lebih menarik bagi anak-anak. Di samping area kerjanya luas, juga hasil corat-coretnya ini menjadi obyek main-main, untuk dilangkahi, diinjak, dan sebagainya, selain menggambar menyerupai bentuk objek tertentu.

Konon, saat usia anak masih di bawah 5 tahun, untuk perkembangan otak yang optimal, memang perlu stimulasi yang bervariasi bagi seluruh panca inderanya. Tidak hanya stimulus audio dan visual seperti yang didapat dari screen time, tapi juga stimulus, bau, sentuhan, hingga stimulus interaksi sosial.

Selama pandemi ini, tentu interaksi sosial sangat dibatasi. Anak kedua saya hingga usia hampir 3 tahun ini hanya memiliki interaksi yang sangat sedikitr dengan teman-teman atau pihak di luar keluarga inti. Berbeda dengan anak pertama saya, sampai dengan usia 3 tahun, memiliki banyak interaksi dengan teman-teman sebaya atau pihak di luar keluarga inti. Hampir setiap hari bermain bersama dengan teman-teman di sekitar rumah di Medan dulu, kebetulan banyak yang sebaya juga. Dari yang saya rasakan, pada kemampuan berbicara, di usia yang sama, anak pertama saya lebih bagus perkembangannya dari anak kedua saya.

Jika dari aspek interaksi sosial memang mau tidak mau dibatasi karena pandemi ini, setidaknya stimulis untuk multi indra lainnya bisa tetap diperbanyak. Salah satunya main corat-coret jalan ini, dilakukan di depan rumah saja sehingga tidak berinteraksi dengan orang lain. Untungnya posisi rumah ada di ujung jalan buntu, sehingga tidak akan ada lalu lalang kendaraan. Anak-anak juga senang, apalagi dilanjutkan dengan main air saat membersihkan sisa-sisa kapur di jalan dengan air dari selang.

Bagikan tulisan ini:

mozuqi

Mohammad Zulkifli Falaqi. Biasa dipanggil Zul. Saat ini sedang mencari sesuap nasi di ibukota sebagai buruh yang ngurusin organisasi dan SDM di perusahaan yang bergerak di bidang energi. Menulis apa saja yang terlintas di pikiran.

You may also like...

Leave a Reply