Berenang di Rumah

Share

Libur natal 2020 dan tahun baru 2021 ini cukup lama, secara total ada 2 x 4 hari libur di 2 minggu berturut-turut, termasuk cuti bersama dan sabtu-minggu. Libur ini pun terasa cukup lama karena tidak kemana-mana. Kami sekeluarga di dalam rumah terus di Jakarta. Karena pandemi ini, kami tidak bisa jalan-jalan pergi ke tempat wisata, mall, apalagi ke luar kota.

Saya dan istri mencoba memikirkan apa aktivitas yang bisa dilakukan anak-anak di rumah selama liburan ini. Kriterianya: tidak keluar rumah, menjauhkan dari gadget, menarik bagi anak-anak, dan tidak perlu pengawasan ketat / agak bisa dilepas (agar saya dan istri bisa melakukan aktivitas produktif lainnya).

Alternatif yang paling memenuhi kriteria tersebut adalah memasang kolam renang anak di halaman belakang. Anak-anak saya sangat suka berenang main air. Sebenarnya kami sudah punya kolam anak, namun sudah ada bocor yang ditambal dengan lakban. Secara ukuran pun cukup sempit untuk 2 anak usia 2,5 dan 5,5 tahun. Dengan bentuknya yang relatif meninggi daripada melebar, dulu kolam ini ideal digunakan saat anak saya belum bisa jalan, mengenakan pelampung leher seperti di tempat SPA bayi.

Kolam Renang Anak Kami yang Lama

Setelah 3 hari menggunakan kolam renang anak yang lama itu, di hari ke-3 akhirnya kami memutuskan untuk membeli kolam renang anak yang lebih besar. Setelah dapat rekomendasi dari teman dan milih-milih di marketplace, kami memutuskan membeli kolam renang anak merek Bestway tipe 54009 dengan ukuran luar 305 cm (P) x 183 cm (L) x 56 cm (T), seharga Rp 415.000,- + Rp 15.000,- Ongkir Instant Courier di marketplace ijo.

Kemasan kolam tersebut relatif kecil namun padat. Kotak seperti pada di foto bawah ini memiliki berat sekitar 8 kg.

Kemasan Kolam Bestway 54009

Dimensi dalam kolam renang itu adalah sekitar 250 cm (P) x 135 cm (L) x 35 cm (tinggi sampai batas air disarankan). Dihitung-hitung secara kasar, akan membutuhkan sekitar ~1.181 liter air. Hal ini saya cek sebelum mengisi kolam karena takutnya malah air di rumah bermasalah setelah mengisi kolam anak ini.

Toren di rumah saja kapasitasnya hanya 650 Liter, hahaha. Butuh air hampir 2 kali volume toren di rumah. Lalu saya cek, debit air keluar maksimal dari toren untuk isi kolam adalah sekitar ~10,6 L / menit, sehingga membutuhkan sekitar 1 jam 50 menit hingga air di kolam terisi mencapai tanda batas maksimum air.

Saya juga mengecek debit air dari pompa air tanah / jetpump yang mengisi ke toren, saya hitung sekitar ~9,5 L / menit. Sehingga apabila secara simultan saya isi kolam dengan debit 10,6 L / menit dan toren terisi dari pompa dengan debit 9,5 L / menit, ada selisih 1,1 L / menit. Jika semua debit aliran air konstan, maka selama sekitar 1 jam 50 menit mengisi kolam, air di toren berkurang 121 L, dan bersisa 529 L (81% dari 650 Liter). Masih normal dan cukup untuk kebutuhan aktivitas mandi, mesin cuci, dll.

Secara aktual, ternyata hanya butuh sekitar 1,5 jam untuk mengisi sampai dengan layak digunakan untuk anak-anak (sekitar 2 cm di bawah tanda batas maksimum).

Ahamdulillah anak-anak menikmati bermain kolam baru yang lebih besar ini. Sampai Sabtu ini sudah 4 kali kolam ini digunakan dan menjadi rutinitas anak-anak saya dari sekitar jam 7.30 pagi sampai dengan sekitar jam 10.30. Selama bermain di kolam, mereka relatif bisa ditinggal dan main berdua saja, bisa hanya sesekali saja dicek. Risiko tenggelam pun relatif kecil karena kedalamannya hanya 35 cm dan yang kecil selalu menggunakan pelampung.

Berenang di Rumah

Bagikan tulisan ini:

mozuqi

Mohammad Zulkifli Falaqi. Biasa dipanggil Zul. Saat ini sedang mencari sesuap nasi di ibukota sebagai buruh yang ngurusin organisasi dan SDM di perusahaan yang bergerak di bidang energi. Menulis apa saja yang terlintas di pikiran.

You may also like...

1 Response

  1. February 20, 2021

    […] Baca Juga: Berenang di Rumah […]

Leave a Reply