Beralih ke Domain .id

Share

Per hari ini 2 Februari 2021, blog saya yang sekarang sedang dibaca beralih ke domain .id, menjadi blog.mozuqi.id, bukan lagi blog.mozuqi.com. Sebenarnya sejak Desember tahun lalu saat memulai kembali blog ini, saya sudah kepikiran untuk mengganti domain blog. Namun, karena saya takut jadi pemborosan (beli domain tapi konten blognya malah ngga diisi), saya urungkan niat mengganti domain dan tetap menggunakan domain .com yang sudah saya gunakan sejak 10 tahun yang lalu.

Keinginan untuk mengganti domain tetap ada, hanya saja saya memikirkan kapan waktu yang tepat untuk mengganti domain blog. Pertimbangannya 2 hal, yakni (1) saya harus sudah cukup konsisten mengisi blog ini, namun (2) tidak boleh terlalu lama juga agar SEO pada domain lama masih belum terlalu bagus/matang.

Untuk pertimbangan yang pertama, sesuai tulisan ke-21 saya (baca: 21 Hari Membangun Kebiasaan Baru), saya menetapkan 4 milestone pertama untuk menjaga konsistensi saya menulis setiap hari, yakni hari ke-21, 33, 66, dan 90. Dari 4 milestone tersebut, saya menetapkan harus minimal sudah tercapai setengahnya bila saya ingin membeli domain baru. Hari ini adalah hari ke-45, sudah melewati 2 milestone pertama dan sudah setengah jalan menuju milestone keempat di 90 hari.

Untuk pertimbangan yang kedua, SEO suatu website (walaupun sangat bervariasi dan tergantung banyak variabel) umumnya akan matang ketika sudah berjalan 4-6 bulan. Setelah jalan 4-6 bulan, sebaiknya tidak lagi melakukan pindah-pindah domain agar SEO yang sudah terbangun tidak rusak.

Karena 2 pertimbangan itulah saya memutuskan untuk beralih ke domain .id pada hari ini, hari ke-45. Walaupun secara teknis, saya beli domain .id ini kemarin tanggal 1 Februari 2021 agar mudah mengingat tanggal perpanjangan domain di kemudian hari.

Itu adalah pertimbangan kapan waktu yang tepat apabila saya mengganti domain. Lalu untuk pertimbangan mengapa saya ingin beralih ke domain .id, saya punya 3 pertimbangan utama sebagai berikut:

1. Suasana Baru

Seperti yang disampaikan sebelumnya di atas, dari awal saya sudah ingin mengganti domain agar ada suasana baru. Suasana baru ini memberikan sugesti bahwa saya harus bisa berbeda (lebih baik) dibanding saat saya membuat blog 10 tahun lalu. Baik dari sisi konsistensi maupun kualitas kontennya. Blog ini inginnya benar-benar baru dan berbeda dengan blog saya 10 tahun yang lalu.

2. Simple dan Indonesia Banget

Domain .id sangat simple, hanya 2 karakter, mudah diingat, dibaca, didengar dan ditulis. Lalu karena saya orang Indonesia dan target utama blog ini pun adalah orang berbahasa Indonesia, domain .id sangat mendukung penguatan identitas dan target tersebut. Domain .com memang simple dan umum juga, hanya saja domain .id lebih Indonesia banget. Mungkin kalau suatu saat saya menargetkan masyarakat luar / global, domain .com akan saya gunakan kembali.

3. Konfigurasi Mudah

Sebelum tulisan ini, sudah ada 44 tulisan plus banyak konfigurasi halaman dan lain-lain di domain .com. Langkahnya sangat mudah untuk mengganti menjadi domain dengan tetap mempertahankan konten dan konfigurasi sebelumnya, mungkin hanya 30 menit saja waktu yang diperlukan secara keseluruhan. Kalo misal effort-nya tinggi, tentunya saya malas juga untuk gonta-ganti domain.

Orang yang masih masuk ke domain .com pun bisa dengan mudah diteruskan (redirect) ke domain .id termasuk URL turunan di dalamnya. Misal di suatu tulisan saya menuliskan link ke https://blog.mozuqi.com/disclaimer/ akan otomatis teralihkan ke https://blog.mozuqi.id/disclaimer/, saya tidak perlu cek dan edit satu per satu link yang pernah saya buat di tulisan-tulisan sebelumnya. Terkait teknis detil langkah-langkah pengalihan domain ini akan saya bahas pada tulisan terpisah.

Bagikan tulisan ini:

mozuqi

Mohammad Zulkifli Falaqi. Biasa dipanggil Zul. Saat ini sedang mencari sesuap nasi di ibukota sebagai buruh yang ngurusin organisasi dan SDM di perusahaan yang bergerak di bidang energi. Menulis apa saja yang terlintas di pikiran.

You may also like...

Leave a Reply